Share

30. Tak punya hati

"Sepeda Beat mau aku pinjamkan temanku. Kasihan dia butuh sepeda itu. Lagi pula kamu sudah tak boleh bersepeda kan?" ucap Satria selesai sarapan pagi.

"Lalu anakmu ke sekolah?"

"Biar aku yang Antar."

"Terserah kamu saja," jawab Shafira singkat.

Tiba tiba Satria memeluk mesra sang istri.

"Terima kasih banyak ya sayang, kamu mau mengerti dan memahaminya."

Shafira tersenyum simpul, merasa jika apa yang dilakukan sebagai istri sudah wajar dan tak perlu banyak bertanya, dipinjamkan siapa? Orang mana? Untuk apa? Kenapa tidak sepeda lainnya? Mengingat sepeda Satria kan banyak tapi Shafira lebih memilih untuk diam saja.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Indra berkunjung ke rumah Satria seorang diri. Shafira segera membuatkan kopi untuknya.

"Tumben pagi kesini mas Indra, ada apa ya?" tanya Satria saat menemui Indra.

"Ah tidak ada apa apa Satria, aku cuma ingin main kesini."

Shafira tidak terbiasa ikut nimbrung saat ada tamu, biasanya Aini yang selalu ikut menemui jika ada tamu yang datang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status