Share

38. Masih istri orang

Seharian Satria memikirkan ucapan Shafira tentang hari ini. Dia sama sekali tak ingat tentang ulang tahun istrinya. Berbeda dengan Satria yang dulu, Satria yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun untuk pertama kalinya. Shafira sendiri berusaha melupakan sikap pelupa Satria.

"Assalamualaikum," ucap Iva main ke rumah Satria.

"Waalaikumsalam, masuk Va," jawab Shafira, menjamu sahabatnya itu dengan minuman dan cemilan.

"Nggak potong kue ya mbak?" goda Iva sekenanya saat duduk di sofa.

Shafira memandang Satria sekilas dan berkata, "untuk apa potong kue Va, toh gak ada yang spesial hari ini".

"Uhuk, uhuk, uhuk."

Satria seketika batuk mendengar ucapan Shafira yang ditangkap mengejeknya.

"Ada apa mas? Pelan pelan dong kalau minum kopi."

Shafira menepuk nepuk punggung Satria membuat lelaki itu memandang aneh pada sang istri.

Shafira segera ke dapur berniat mengambilkan air putih untuk sang suami.

"Hari ini hari apa sih Va?" bisik Satria saat sang istri tak ada.

"Ya ampun mas, kamu lupa ya?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status