Share

Bab 47

"Lo nggak turun?"

Pertanyaan Evan menyadarkan Safira dari lamunan. Gadis itu baru sadar kalau ternyata mereka sudah sampai di depan gedung kosannya. Safira pun turun dari motor Evan. 

"Makasih," ucap Safira singkat, terdengar dingin, tidak seperti biasanya. Safira tak bisa berhenti memikirkan Gilang. Bahkan selama jam pelajaran di sekolah, dia tak bisa fokus. Dalam perjalanan pulang pun dia lebih banyak diam. Alhasil, Evan yang terus mengajaknya bicara hanya bicara sendiri. 

"Lo kenapa, sih?" Safira baru akan melangkah meninggalkan Evan ketika Evan bertanya. Safira lantas membalikkan badan. "Masih mikirin dia?"

"Gue khawatir banget. Gilang lagi sakit dan gue nggak ada di saat-saat dia butuh gue." Safira tak bisa menahan diri untuk tidak bercerita ke Evan.

"Lo coba aja hubungin dia lagi," usul Evan. "Dan apa yang Riri bilang tadi lo percaya?" Evan yang baru datang sempat mendengar perseteruan antara Safira dan Riri tadi pagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status