Share

Bab 46

Gilang sudah minum obat yang disiapkan oleh Bibi, asiten rumah tangganya. Panas badan Gilang sedikit menurun meski kepalanya masih terasa berat.

Sedari tadi bibi yang merawatnya karena papa Gilang masih di kantor. Mendengar Gilang sakit beliau akan usahakan pulang lebih awal. Tadi malam sepulang kerja papa Gilang masih mendapati keadaan Gilang baik-baik saja di kamar. Tak beliau sangka hari ini anaknya sakit.

Gilang ingin Safira menemaninya di saat-saat seperti ini. Lelaki itu meraih ponselnya di samping tempat tidur, mengirimi Safira pesan. Meminta untuk pacarnya itu datang ke rumah. Setelah mengirimi pesan, Gilang kembali meletakkan ponselnya di samping tempatnya.

Tangan kirinya terangkat memijit pelipis dan pangkal hidungnya yang terasa nyeri.

Gilang merasakan pelupuk matanya berat.

Mungkin efek obatnya sudah mulai bekerja. Lelaki itu sudah berusaha untuk tidak tidur tapi akhirnya matanya terpejam juga. Namun, dia tetap berusaha menjaga kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status