Share

Bab 45

Gilang berbohong pada Safira. Papanya tidak meneleponnya. Dering itu adalah dering telepon yang dia setel menjadi dering alarm. Dia hanya ingin secepatnya bertemu Viona untuk bicara secara langsung. Dengan berdalih papanya yang menelepon berharap Safira tidak curiga dan mengizinkannya pulang.

Di tengah perjalanan, Gilang mengirimi Viona pesan akan bertemu di kafe Mawar untuk melanjutkan pembahasan tadi.

Sepuluh menit kemudian, Gilang tiba di kafe Mawar. Ketika dia membuka pintu masuk, dia melihat Viona duduk di meja terdepan. Gadis itu sudah datang ternyata. Gilang langsung menuju meja Viona dan ketika langkah Gilang semakin mendekat, Viona menyambutnya dengan senyum. 

Gilang menarik kursi di hadapan Viona dan mendudukkan diri di sana. Viona masih tersenyum memandanginya. Setelah sekian lama dan segala yang telah terjadi belakangan ini akhirnya dia bisa melihat Gilang duduk di hadapannya lagi. Sedekat ini.

"Kak Gilang mau minum apa? Gue pesenin,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status