Share

Rumah

Heh?

“Gak bisa lah, Pak. Yang ada tuh lelaki boncengin perempuan. Bukan sebaliknya.”

Dia pasti mau modus. Kalau bisa naik mobil, kenapa mesti naik motor? Paling dia mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

“Pasti kamu mikir kotor, dasar omes!”

“Bapak tuh yang omes, pasti Bapak mau grayang-grayangin aku dari belakang, ’kan?”

“Tuh ‘kan suuzon. Memangnya kamu mau aku yang di depan? Nanti kita sama-sama nyemplung ke got.”

Benar juga katanya. Kalau masuk got malah tambah parah.

“Ya sudah aku antar, tetapi jangan pegang-pegang!” Mendengar jawabanku, dia tersenyum semringah.

Kemudian kami menikmati segelas es teh masing-masing hingga tandas. Sudah tidak ada obrolan lagi di antara kami, benar-benar canggung.

Tidak lama kemudian datang seorang laki-laki memakai baju lusuh, banyak oli di bajunya. Nampaknya orang dari bengkel.

“Kuncinya mana, Fan?”

Pak Arfan memberikan kunci dan uang yang didapatkan dari Nia tadi. “Sekalian servis ya. Nanti antar ke rumah kalau sudah jadi.”

“Tumben kas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
mama? wah siapa mamanya Arfan
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Arfan...katanya itu rumah kamu....tapi kok ngga tahu letak kuncinya dimana?.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status