Share

Siapa Dia?

Aku sudah terlampau malu. Aku tidak mungkin menunjukkan mukaku ke hadapannya. Lebih baik aku sembunyi di kamar hingga dia pergi.

Setelah beberapa saat kudengar suara motor pergi menjauh. Sepertinya dia sudah pulang. Aku bernapas lega. Kubuka pintu kamar dan keluar, benar ternyata dia sudah tidak ada.

Malam harinya aku sudah bisa membantu ayah berjualan bubur seperti biasanya. Malam ini nampak sepi, sudah hampir jam sembilan, tetapi bubur masih sisa setengah kuali.

“Pak, bungkus buburnya 5!” Seorang lelaki paruh baya turun dari mobil bersama istrinya.

Ayah tersenyum semringah, “Iya, Pak. Silakan duduk dulu. Tunggu sebentar.”

Aku segera membantu ayah menyiapkan bubur dan memasukkannya ke dalam plastik. Akhirnya ada juga pembeli di detik-detik terakhir. Aku sudah mengantuk, Ilham dan Faiha sudah kuminta istirahat karena esok mereka berangkat sekolah.

“Semuanya 15 ribu, Pak.” Ayah menyerahkan buburnya kepada pembeli tersebut.

“Menerima pesanan atau tidak, Pak? Saya mau ada acara haja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Jangan jangan rumah yg Syifa datangi sekarang,rumah orang tuanya Arfan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status