Share

147. Gantian ke London

Arum dan Danu melangkah mantap memasuki area bandara, dengan perasaan campur aduk antara kebahagiaan dan kekhawatiran. Tidak banyak barang yang mereka bawa, bahkan oleh-oleh untuk Ardan pun terkesan seadanya. Pasangan suami istri itu tidak ingin ada drama dengan instansi yang saat ini sedang menjadi sorotan publik karena tingginya pajak untuk barang dari luar negeri.

Senyum merekah di bibir Arum saat kakinya memasuki area bandara. Ya, sebentar lagi dia akan bertemu kembali dengan Ardan, putra pertamanya. Kabar kehamilannya diharapkan akan menjadi oleh-oleh yang paling berharga, karena itu artinya sebentar lagi Ardan akan memiliki adik.

Berbeda dengan Arum yang penuh antusiasme, Danu masih terus memikirkan kondisi kehamilan sang istri. Perjalanan panjang yang bisa memakan waktu hingga tujuh belas hingga dua puluh jam, karena mereka harus transit di Singapura terlebih dahulu, tentu akan menguras tenaga Arum yang sedang hamil muda.

“Aku harap kau bisa langsung istirahat setibanya di Indo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status