Share

167. Pemeran Utama

Tidak ada kebohongan dari kalimat yang terlontar dari mulut Ageng. Sebagai seorang pria yang dewasa yang sudah menikah tentu adalah hal yang sangat wajar jika dia mau dalam artian ingin segera memiliki anak. Ageng berharap Davianna memaknainya berbeda dan bisa memahami keputusan yang sudah dia ambil.

“Kau bercinta dengannya?” tanya Davianna dengan lelehan air mata yang sedari tadi tidak ingin berhenti.

Meskipun selama ini cintanya hanya untuk Fajri, tetapi apa yang dilakukan Ageng kepada dirinya membuat harga dirinya terasa terinjak-injak. Tentu kecantikan dan kelabihan lain yang dia miliki tidak bisa dibandingkan dengan Queen yang bukan siapa-siapa.

Sementara itu, Ageng justru tersenyum menyeringai menanggapi pertanyaan konyol yang terlontar dari bibir Davianna. Sebuah pertanyaan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pasangan suami istri yang sah.

“Tentu, setiap ada waktu senggang kami akan bercinta.” Membicarakan masalah ranjang membuat Ageng teringat pergumulan panasnya dengan Q
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status