Share

192. Bosan dan Jenuh

Mendapat laporan jika putrinya baru pulang saat dini hari, membuat Surya Wijaya merasakan kepalanya berdenyut nyeri. Surya Wijaya mengetuk pintu kamar putrinya sebelum masuk, meskipun belum dipersilahkan. Kamar remaja putri yang dihiasi beberapa poster-poster boy band asal Korea dan foto-foto bersama teman-temannya yang menempel di dinding. Tampak kosmetik dan parfum memenuhi meja riasnya. sementara itu di atas tempat tidur dihiasi bantal-bantal berwarna-warni dan beberapa boneka lucu.

Victoria terlihat sedang rebahan dan asik memainkan ponselnya. Akhir pekan ini dia bermalas-malasan, menghabiskan waktu dengan mengscroll media sosialnya. Surya Wijaya melangkah menghampiri putri bungsunya, lalu duduk di tepian ranjang di dekat Victoria.

“Dari mana semalam? Mengapa sampai larut baru pulang?” tanya Surya Wijaya berusaha tetap lembut di hadapan putri bungsunya meski sebenarnya sedang menahan amarah.

“Main sama teman, Pa,” jawab Victoria sekenanya. Bukan hanya takut kalau ketahuan keluar b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status