Share

194. Kenyataan Pahit

“Sudah hampir tiga bulan papamu tidak datang lagi ke perusahaan.” Seingat Ageng tidak lama setelah dia mendatangi Eddy untuk mencari informasi keberadaan Queen, setelahnya Eddy tidak pernah lagi kembali perusahaan.

Hati Queen mencelos saat mendengar kata ‘papamu’ dari mulut Ageng. Queen berusaha untuk menganggap wajar, karena dia sendiri pun tidak bisa dekat papa kandungnya sendiri, apalagi Ageng yang yang berstatus hanya menantu. Namun rasanya seperti tidak adil karena selama ini Queen selalu menganggap kedua orang tua dan juga saudara Ageng sebagai keluarganya sendiri, dan juga sangat menghormati mereka.

“Apa yang terjadi? Papa sakit?” Bibir Queen bergetar seolah tidak siap untuk mendengar kabar buruk tentang papanya.

Ageng menghela napas panjang, memilah dan milih kata untuk memberi jawaban yang paling tepat atas pertanyaan istrinya.

"Papamu ... dia mengalami stroke. Dia tidak bisa memimpin perusahaan lagi."

Dunia Queen seakan runtuh. "Apa? Kenapa kau tidak memberitahuku?" Queen be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status