Share

115. Kamu Harus Dihukum Berat

David menatap ke arah seorang pria paruh baya bertubuh sedikit tambun dengan sebagian rambut yang sudah memutih. Di sampingnya ada wanita yang David duga adalah istrinya.

"Jadi kamu yang sengaja menabrak ibuku?" tanya David dengan dingin.

Sang pemilik rumah kaget bukan main saat melihat pria paling berpengaruh di kota mengunjungi rumahnya secara tiba-tiba. David sudah terkenal sejak kemunculannya di layar kaca.

"Ma-maaf, Tuan Davidson. Tapi saya benar-benar tidak pernah mencelakai siapa pun ...." cicit pria itu.

David segera duduk di hadapannya bersama Farhan yang berdiri di belakangnya. Pria itu menatap tajam penuh ancaman pada sang tuan rumah.

"Tuan Davidson, maaf jika saya lancang, tapi suami saya tidak pernah mencelakai siapa pun. Bahkan kami belum pernah melihat bagaimana ibu Tuan Davidson," timpal dari istri pria tersebut.

"Pak Heru." David memanggil nama pria di hadapannya dengan dingin. "Kami sudah mendapatkan bukti dari kejahatan Anda. Jadi jangan mengelak lagi," lanjutnya.

H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status