Share

114. Menemui Dalang Kecelakaan

"Iya, benar."

Pintu lift terbuka pada lantai di mana apartemen David berada. Lila melangkah keluar bersama suaminya.

"Tapi ...." Mereka berdua kini berhenti di depan pintu.

"Tapi kenapa?" tanya David sembari menghadap sang istri.

"Aku kan masih nifas, Mas," jawab Lila.

David terdiam seketika. Dia benar-benar lupa. Gara-gara merasa senang setelah mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya, dia malah melupakan hal penting yang sedang dialami oleh sang istri.

"Kamu benar. Aku lupa akan hal itu. Maaf ...." ucap David terlihat sedih. Dia lagi-lagi merasa bersalah karena mementingkan keinginan pribadinya sendiri. Seolah dia tak peduli pada keadaan sang istri.

"Sudah, Mas. Tidak apa-apa. Sekarang kita masuk," ajak Lila dengan lembut.

"Ya."

Keduanya segera masuk kembali ke apartemen. Saat itu juga mereka menyadari bahwa ponsel David terus berdering dengan berisik di atas meja ruang tengah.

"Sebentar," ucap David bergegas mengambil ponselnya.

"Iya."

Lila memilih pergi ke tempat cuci untuk mencu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status