Share

23

Bagian 23

            “S-siapa d-dia ... Azka?” Bergetar hebat lidahku. Sungguh, bukanlah suatu yang mudah untuk menanyakan hal ini padanya.

            Azka terdiam sejenak. Dia tampak ragu saat menatap ke arahku. Apakah sebentar lagi dia akan menyebutkan nama seseorang yang sangat kukenali?

            “Mbak Mira.”

            Jangan ditanya seperti apa kabar jantungku kini. Hampir saja meledak akibat didihan darah yang bergurak bagai desakan lava dalam kawah gunung berapi. Dia benar-benar menyebut namaku. Tanpa sebuah keraguan sedikit pun. Mantap sekali Azka. Apakah dia tak merasa gentar? Lupakah dia bahwa aku ini siapa? Rasa syok, gamang, dan takut bahkan menyergapi hati. Bukan aku tak menyukai pria yang tengah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status