Share

40

Bagian 40

            Tercenung aku sesaat. Duduk bersandar di atas sofa ruang tamu kost milik Lubna. Setengah menyesal diriku telah memberi tahu Mas Yazid tentang posisiku saat ini. Namun, entah mengapa hati ini seperti memberontak. Meronta minta bertemu suamiku. Seakan mempercayai semua janji-janji klasiknya. Benarkah bahwa Mas Yazid bakal menunaikan kata-katanya tadi? Memangnya, dia sanggup hidup tanpa harta Ummi dan Abi?

            Baiklah. Sesuai kemauannya tadi, ini adalah kesempatan terakhir. Benar-benar terakhir kalinya aku sudi menemui lelaki itu. Namun, jika dia kembali bertingkah plin plan atau bahkan membawaku kembali pada orangtuanya, maaf aku tak akan bisa. Lebih baik aku hidup sendiri di kota ini atau pulang ke kampung saja dengan sisa uang yang ada.

            Sekarang aku malah mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status