Share

Sedih

Petaka Mendua

Part37

"Apa? Jangan-jangan apa?" Aku bertanya dengan wajah bingung.

"Hamil?" tembaknya.

"Mana mungkin, Bun. Kan Karin lagi datang bulan!" jawabku lesu. Mendadak wajah mertua langsung murung, membuatku merasa bersalah.

"Yasudah, kamu istirahat saja! Rin. Mana tau, kamu lagi kurang sehat," ucap Ibu mertua.

Aku pun mengangguk. "Rin, disana kamar Alif, dulu. Kamu istirahat saja, disana."

Ibu mertua, menunjuk sebuah kamar, yang katanya kamar mas Alif.

"Karin istirahat, bentar ya! Bun." 

Meskipun gurat kecewa masih terlihat, Ibu mertua tetap berusaha ramah dan tersenyum.

Rasanya, aku mendadak di buat tidak nyaman, namun apa boleh buat, Allah belum memberikan anugerah terindah nya itu kepada kami saat ini.

Kurebahkan diri di atas kasur, sambil menatap langit-langit kamar, yang dulunya menjadi tempat istirahatnya mas Alif.

Entah berapa lama aku tertidur,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status