Share

Bab 27

Ketukan halus terdengar mengambang di udara, maka Ansel dan Aisha segera menengok ke arah sumber suara. “Siapa?” tanya pria ini.

“Entahlah, Aisha lihat dulu.” Segera, wanita ini bangkit dari duduknya, meninggalkan sarapannya. Pintu dibuka perlahan hingga dia melihat Evan yang berdiri bersama senyuman teduh yang diberikan khusus padanya.

“Selamat pagi, Sayang. Aku bawakan sarapan sekalian buah-buahan dan camilan untukmu. Syukur-syukur jika papa bisa memakannya juga.” Tutur kata Evan terdengar lembut selayaknya suami penyayang istri.

“Masuklah.” Suara pelan Aisha yang tidak menginginkan kehadiran Evan karena selain tidak ingin melihat wajahnya, kehadiran pria itu juga mengganggu waktunya dengan Ansel padahal momen bersama kakaknya sangat jarang dia temui bahkan sebelum ini pertemuan itu seakan mustahil akibat tindakan keji Evan.

Saat ini Evan segera berpura-pura tidak mengetahui kehadiran Ansel. “Oh, kakak ipar, kau di sini!” Senyuman hangat dipasang.

Namun, ekspresi Ansel sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status