Share

Part 15

Pisah Terindah

#15

Sampai di rumah, waktu sudah larut malam. Rasa ngantuk dan lelah sudah sangat berkuasa.

Setelah memastikan Shahna tidur dengan nyaman di kamarnya, aku menuju kamar untuk mengganti baju dan bersih-bersih. Di kamar, aku mendapati Mas Danar baru saja keluar dari kamar mandi. Dia telah selesai berganti baju.

Pandangan Mas Danar cukup lama tertuju padaku. Seolah mengawasi tiap gerak gerik yang kulakukan. Kupikir Mas Danar akan mengatakan sesuatu. Aku pun sengaja berlama-lama membersihkan muka. Sekian lama diam, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Ternyata aku salah membaca gelagat. Aku pun segera ke kamar mandi.

"Kelihatannya tadi Mbak Bella akrab banget sama kamu. Kok bisa?" ungkap Mas Danar begitu aku mendaratkan tubuh di kasur.

Aku melirik sebentar pada lelaki yang baru saja meletakkan ponselnya ke atas meja.

"Masak sih? Perasaan biasa aja," jawabku datar. Aku pun membenarkan posisi.

"Biasanya dia cuma sama orang-orang tertentu aja dia betah ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
tetaplah kau jadi istri tolol dan menerima penghinaan dari mertua dan suami mu.
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
yes bagus gitu Dara klo d rmh itu urusan yg d luar jangan d bw2 k rmh .ketika d luar terserah tapi pada waktu nya pulang y hrs tpt pulang jangan mengecewakan yg nunggu d rmh .klo kmu cape sama Damar y udah lepasin ..
goodnovel comment avatar
Joko Tripuji Santoso
lama lagi.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status