Share

Bab 46

Aku pun segera menuju rumah sakit. Rumah sakit yang sama dengan tempat aku dirawat. Mobilku melesat cepat. Jalanan tak seramai saat berangkat. Karena sudah semakin larut tak banyak kendaraan yang memadati seisi jalan kota sehingga aku sampai di rumah sakit lebih cepat.

Setiba disana aku langsung ke resepsionis, menunjukkan identitas dan memberitahu keperluanku. Sesaat kemudian petugas memberitahu tempat ayah dirawat. Bergegas aku menuju ke ruangan yang dimaksud.

Begitu tiba di ruangan, pintu kuketuk lalu kubuka. Semua perhatian mengarah padaku. Ayah yang terbaring lemas dengan oksigen membantu pernafasannya dan tentu saja infus yang terhubung ke salah satu punggung tangannya. Wajahnya berubah senang begitu tahu aku datang hanya saja ia tak bicara. Ibu yang tahu aku datang juga lega dan sedikit mengeluhkan kenapa baru datang sekarang. Aku jelaskan soal pembukaan proyek dan hari pertama eksekusi. Lalu di samping ibu ada Pak Herman dan putri kesayangannya Maria juga sedan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status