Share

Bab 49

“Di kamarmu saja kalau kamu boleh. Lalu kamu tidur di kamar tamu. Ya nggaklah. Kamu gimana sih. Ibu Sudah bilang Mpok Yanti untuk menyiapkan kamar tamunya. Nanti Maria bisa tidur di situ.”

Perintah mendadak yang sangat tidak aku inginkan. Sebenarnya berat sekali dan ingin menolak tapi situasi sedang tidak bersahabat untuk berdebat dengan ibu. Agar aku bisa segera pulang dan istirahat aku iyakan saja. Kami berpamitan ke ibu dan Pak Herman. Kata ibu ayah sudah terlelap jadi tidak perlu pamit. Lalu kami segera meluncur ke rumah.

Malam semakin larut dan jalanan semakin sepi dari kendaraan. Membuat mobil yang kukendarai melesat lebih cepat. Sementara aku menyetir mobil, Maria yang duduk di sampingku hanya diam dengan wajah sumringahnya. Mungkin ia merasa menang aku berada di pihaknya.

Sejauh ini aku tak pernah membayangkan duduk berduan di dalam mobil bersamanya. Apalagi dia menginap di rumahku dan sedikit banyak akan tahu aktivitasku. Duh! Merepotkan. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status