Share

Bab 22. Pernikahan

Akhirnya pesta pernikahan aku dengan pak Yoga telah selesai. Aku sudah berada di dalam kamar pengantin kami. Yoga, laki-laki yang sudah sah menjadi suamiku sepertinya masih di luar, mungkin sedang mengobrol dengan tamu.

"Kenapa dia tadi berprilaku aneh ketika aku bersalaman dengan Radit?". Aku mengingat kejadian di atas pelaminan kami.

"Ah, terserah sajalah mumpung pak Yoga belum ada kayaknya aku mau mandi dulu", pikirku.

Aku begitu capek dan penat, sepertinya mandi air hangat akan merilekskan tubuh ini. Aku pun masuk ke kamar mandi, tak perlu butuh lama untuk diriku mandi. Setelah selesai, aku membuka pintu kamar mandi, dan terkejut melihat pak Yoga yang sedang duduk di ranjang.

Pak Yoga sedang asyik memainkan handphonenya, mungkin sedang mengurus pekerjaanya. Aku melangkahkan kaki ke luar dari kamar mandi dan sepertinya aku menyadari sesuatu.

"Ah", spontan aku berteriak.

Teriakkan dari mulutku itu sukses mengejutkan pak Yoga sehingga menoleh ke arahku. Aku malah berteriak sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status