Share

Bab 23. Malam Pertama

"Kenapa handphone itu ada padamu?". Pak Yoga bertanya kepadaku.

"Eh, ini handphone pak Yoga kayaknya ketinggalan deh karena buru-buru keluar tadi". Aku yang belum sempat mengutak-atik handphonenya kesal setengah mati.

Aku dengan hati-hati menggunakan kata-kata untuk tidak mengungkit kejadian setengah jam yang lalu.

"Terima kasih". Jawabnya singkat.

Aku diam dan tak berkata lagi, karena memang aku merasa tak ada lagi yang bisa kukatakan.

"Aku mau mandi dulu, kalau mau tidur silahkan. Jangan menunggu aku". Yoga berkata lagi.

Aku hanya melihat punggung pak Yoga yang menjauh dariku. Aku kembali membaringkan tubuhku di kasur.

"Sebaiknya aku tidur saja, lagi pula siapa yang ingin menunggumu. Jangan berpikir aneh ya, pak Yoga". Aku mencoba membela diri.

"Akh... ", Aku berteriak dalam hati.

Yoga segera menuju kamar mandi setelah mengambil handphone yang dipegang oleh Clara. Aku mendengarkan degup jantungku yang masih berdetak kencang. Untung saja, Clara tidak membuka benda pipih ini. Aku bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status