Share

Bibirnya Memucat Terbuka Lebar

Mendengar nama Aditya, Selena cepat-cepat meninggalkan paman Grove gegas kembali ke ruangannya. Takut Aditya tiba-tiba datang dan melihatnya tengah mengorek informasi tentang kehidupan pribadi sang Bos.

"Semoga paman Grove tidak buka mulut soal tadi," gumamnya meraih tisu untuk me-lap dahi dari keringatnya.

"Apa tadi, Selena bekerja sebagai apa maksud paman Grove, ya? Sekretaris kah?"

Sejenak hanya bengong dengan tatapan kosong ke depan. Informasi lain lagi yang ia dengar di ruang makan tadi, Aditya jatuh hati pada gadis kampungan.

"Gadis kampungan? Mustahil Aditya yang sombong bisa jatuh hati pada gadis kampungan!" desisnya menarik sudut bibirnya sinis.

"Atau ... dia, Selena gadis kampungan, bekerja sebagai pegawai magang, sangat mirip denganku. Apa itu aku?" Selena melotot, menggeleng-gelengkan kepala menyadarkan dirinya.

A-apa? Kenapa, kenapa aku jadi berpikiran kalau itu aku?

Selena bisa merasakan wajahnya memerah karena panas tubuhnya yang meningkat. Punggungnya banjir kering
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status