Share

Dasar Gelap Anbar

Aku mengelap kedua tangan, lalu membuka apron tolak basah ini.

Dengan tergesa, aku berjalan mencari tas ransel.

Aku nggak tahu apa Daffar merasakan firasat yang sama atau hanya menebak dari gerak-gerikku, yang jelas, sekarang dia berjalan mengekor.

Aku merogoh telepon genggam dalam ransol. Nama Aaron terpampang di layar.

“Halo?” sapaku begitu telepon genggam ini menempel di telinga.

“Anneth!!” Suara melengking perempuan seketika membuat telinga ini berdenging.

Dengan cepat, aku menjauhkan telepon genggam ini dari telinga.

Ini ‘kan telepon Aaron? Kok suaranya-

Aku kembali menempelkan layar telepon genggam itu karena raungan suara perempuan itu tak henti meneriakkan namaku.

“Anneth!” seru suara perempuan itu sekali lagi.

“Iya, halo,” balasku dengan cepat.

“Kamu harus cepat ke sini!” seru suara perempuan itu panik.

Ini kok kayak suara-

“Allen?” tebakku dengan cepat.

“Haduh! Iya! Siapa lagi?!” jawabnya dengan nyaring.

Tapi ini ‘kan nomor Aar-

“Di mana Aaron?” tanya dengan nada cepat, mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status