Share

Sinyal Benang Hidup

Aku membuka pintu unit apartemen yang diperuntukkan untuk Allen dan teman-temannya. Dan ketiga teman perempuan ku itu, ternyata sedang menunggu di depan pintu dengan tubuh yang sudah mleyot-mleyot ... ngantuk.

“Ah, maaf,” ucapku menyesal.

Allen dan kedua temanku hanya mengibaskan tangan dengan kelopak mata yang sudah setengah terpejam.

Kemudian, mereka segera masuk ke kamar masing-masing.

“Nanti, nyusul ke kamarku ya, Neth!” pinta Allen dengan suara yang sudah nggak jelas.

Aku hanya menyahut pendek. Lalu, aku berjalan ke unit apartemen yang diperuntukkan untuk teman ku yang laki-laki.

Aku berdiri di depan sofa yang digunakan Daffar untuk tidur. Aaron dan kedua temannya sudah masuk ke kamar masing-masing.

Laki-laki guanteng itu terlelap dengan tubuh terlentang.

Aku duduk di dekat pinggangnya. Lalu, meletakan telapak tangan sejengkal di atas dadanya.

Hanya dengan memanggil belati itu dan menusukkannya ke bawah telapakku ini ... tugas itu akan selesai. Dan kekacauan dari Anbar itu akan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status