Share

Perang Dimulai

Aku sedikit memiringkan kepala untuk melihat langsung wajah Daffar.

“Kamu sadar apa yang Kamu ucapkan?” tanyaku memastikan.

“Hehm,” gumam enggan Daffar sambil mempererat pelukannya.

Sesaat aku merenung.

“Apa yang membuatmu berpikir begitu?” tanyaku ingin tahu.

Daffar mengusap-usapkan kepalanya di pundakku.

“Banyak penduduk Anbar yang menikah dengan penduduk Shrim dari jenis manusia. Tapi, kenapa para petinggi itu melarang hubungan kita?” ujar Daffar dengan suara yang berat.

Lalu, ia mengembuskan napas dalam.

“Bahkan, utusan Ardasyr rela bekerja sama dengan para petinggi Anbar untuk membuat aku dan Kamu terpisah,”sesalnya sedih.

Kini giliran aku yang menghela napas dalam.

“Ini pertama kali dalam hidupku aku menemukan seorang gadis dari jenisku sendiri, kenapa mereka melarangku?” lanjutnya tak terima.

Aku merapatkan bibir agar tak mengeluarkan jawaban atas pertanyaan Daffar yang telah kuketahui.

“Ironi,” sambungnya dengan nada sinis.

“Dari sekian banyak wanita yang ada di Anbar, Shrim d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status