Share

Sandera Dasar Anbar

Kekuatan kegelapan Anbar itu seolah mengenaliku, gumpalan hitam semu merah itu seperti sedang berusaha keluar dari dalam tubuh jenis manusia milik Daffar yang dapat kutembus.

Pelan-pelan aku membuka kelopak mata.

Daffar sedang memandangku dengan tatapan yang dalam.

Dia tersadar jika kini aku balas menatap matanya.

“Apa yang terjadi? Kamu menemukannya? Atau malah enggak sama sekali? Apa kekuatan Anbar itu juga tak terlihat olehmu?” berondongnya dengan nada yang sangat cepat.

Aku menghela napas berat.

“Daffar, bisakah Kamu menjauh sejenak?” pintaku lirih.

“Oh!” serunya terkejut.

Tapi, ia mengangguk.

“Selangkah atau dua langkah?” tawarnya tanpa dosa.

Aku mengembuskan napas panjang ... lagi.

“Dua langkah lebih baik,” jawabku pada akhirnya.

Daffar mundur ke belakang. Dan aku tahu, setelah itu dia berbalik dan tetap mengawasi.

Aku mengabaikannya, lalu kembali mengulang proses menggunakan kekuatan dalam diriku sekali lagi.

Setelah beberapa saat berkonsentrasi-

Eh!

Aku melihat seluruh ruangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status