Share

Gagal Kabur

Perhatianku masih terpaku pada wanita cantik yang duduk dengan anggun beberapa langkah jauhnya dari tempatku duduk.

Kini wanita itu mendekatkan gelas kaca bening ramping ke bibirnya, lalu menyesap isi gelas yang berwarna merah tua keunguan itu.

Agh!

Mendadak satu angin yang cukup keras mendorong punggung ini. Punggung ini terhuyung ke depan.

“Tunggu apa lagi? Cepat pergi!!!”

Suara dengan nada tinggi itu kembali terdengar.

Jika menilik para tamu yang berada disekitarku yang tak bereaksi apapun, pasti hanya aku saja yang mendengar suara ini.

Tiba-tiba pikiran-pikiran melintas dalam benak.

Kenapa aku harus berada di sini? Apa untungnya aku berada dalam acara ini? Toh mereka semua tak ada hubungannya denganku. Mereka bukan anak Sinna, Sinna, Allen, Aaron atau teman-teman dekatku yang lain.

Ya, jadi kenapa aku nggak segera enyah dari tempat ini?

Bergegas aku bangkit dari duduk, berjalan dengan cepat ke arah pintu utama bangunan berkubah ini.

“Maaf permisi,” ucapku santun ketika m
Erl

Kakak yang berlangganan, how sweet you are ... love you, Kak.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status