Share

Lab Terselubung

Apa yang ada dalam dada ini menggelora tak bisa lagi ditahan.

“Hentikan!” seruku spontan.

Aku mengesan keterkejutan pada laki-laki yang berdiri tiga langkah di depanku. Kedua bahu laki-laki itu samar menjengit pelan.

Laki-laki itu menurunkan telapak tangannya pelan, tertegun sesaat, lalu membalikkan badannya dengan pelan dan tenang.

Mulut dan hidungnya memang tertutup masker, tapi sorot matanya tajam, menyerangku dengan pertanyaan besar.

“Bisakah aku mendengar alasanmu, Anneth?” tanyanya penuh penekanan.

Aku mencoba mempertahankan rasa tak gentar yang terlanjur memenuhi dada ini.

“Saya adalah pegawai laboratorium, Bapak Daffar,” jawabku tegas.

Aku sengaja sangat memformalkan ucapan.

“Dan sebagai pegawai laboratorium, saya tak bisa melihat prosedur di luar yang telah saya pelajari di lembaga pendidikan dan prosedur yang normal yang telah dijalankan di laboratorium-laboratorium di seluruh dunia,” jelasku dengan berani ....

Entah keberanian itu muncul dari mana.

“Dan apa yang kusaksikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status