Share

Titik Terang

Pandangan mata ini menatap dalam-dalam tepat di manik mata Barkiya.

“Jadi, asap ungu yang keluar dari tubuh gadis yang berbaring di meja itu-”

Barkiya mengangguk sebelum kalimatku lengkap.

“Dan Amora beserta teman-temannya ...,” lanjutku menggantung.

Barkiya kembali mengangguk.

“Millian dan beberapa teman-temannya berhasil menikahi wanita dari jenis manusia dari Kota Shrim ini dan itulah kenapa mereka sering mengadakan ritual-ritual yang bersembunyi dibalik acara yang kelihatannya baik-baik saja.” Barkiya berhenti, lalu mengembuskan napas dalam.

“Oh ....” Aku melongo.

“Jadi, semua ketidaknormalan itu memiliki efek pada manusia normal, untuk itu Kamu menjaga acara itu agar tidak memakan korban,” lanjutku tercerahkan.

“Tentu saja, semua yang tak normal pasti memiliki efek. Yang bodoh adalah para tamu yang datang dengan sukarela dan tidak dapat melihat apa yang tersembunyi dibalik undangan-undangan yang memikat itu." Barkiya tersenyum penuh arti.

"Hem ... tapi, aku nggak menyalahkan mere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status