Share

Pengujian Usai

Aku mengembuskan napas panjang untuk meredakan ketegangan dalam diriku.

Memang, pemilik darah malaikat itu tak ada hubungannya denganku, tapi melihat bagaimana mereka memperlakukan butiran darah dan menyaksikan sendiri bagaimana ritual mereka yang ternyata merugikan jiwa manusia, aku pribadi, sebagai seorang manusia, bahagia jika pemilik darah malaikat itu tak ditemukan.

Dari tempatku berdiri, aku melihat kedua bahu dua laki-laki yang ada di dekatku menegang.

Sesaat keduanya tertegun, lalu seperti dikomando, Daffar dan Pak Badzan menoleh satu sama lain dan saling pandang dengan sorot mata terkejut.

Daffar melangkah mendekat ke arah meja itu, menatap dengan sedikit menundukkan kepala. Lalu, ia mundur ke tempatnya semula.

Mendadak telapak tangan Daffar melakukan gerakan seolah sedang menyentak sesuatu.

Dan dengan sangat pelan seperti gerakan slow motion dalam sebuah film, butiran darah itu pelan-pelan bergerak melawan gravitasi.

Phuh ....!

Betapa leganya.

“Agh!” seru Pak Badzan kecewa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status