Share

Debar Itu Mulai Ada

"Nda, kata umi nanti kita harus keliling silaturahmi ke rumah sepupu-sepupu Umi sebelum balik ke Bandung," tukas Fahri ketika mereka sudah di perjalanan pulang.

Dinda yang baru saja beristirahat sejenak dari celotehan memperkenalkan beberapa tempat di kota kelahirannya bak tour guide, melongokkan kepala ke depan untuk melihat ekspresi Fahri lebih dekat.

"Kapan umi bilang begitu?"

"Barusan nge-wa aku. Katanya wa ke kamu dari pagi nggak dibalas telpon juga nggak diangkat."

"Oh, Nda kan nggak bawa hp. Biar Nda bisa fokus ke Uda dan kita bisa quality time." Dinda kembali cengengesan.

"Pret! Quality time apaan!" Fahri mencebik.

"Berhubung kita menikah karena dijodohkan, kita harus menciptakan bonding dan chemistry, biar pernikahan kita beneran bisa saling mencintai dan tercipta keluarga sakinah mawadah wa rahmah," celoteh Dinda mengabaikan cibiran suaminya.

"Iya Mamah Dedeh!"

Selama di perjalanan, telinga Fahri terasa pengang karena mendengar celotehan Dinda yang tiada henti. Fahri ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status