Share

Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

Setelah berkeliling ke beberapa rumah karib kerabat dekat mereka, kini Fahri dan Dinda mengunjungi rumah terakhir, salah seorang sepupu ibu Fahri dari pihak ibunya, yang juga merupakan saudara Dinda dari pihak ayahnya.

"Eh, pengantin baru ... mari masuk." Seorang perempuan paruh baya, berwajah mirip pemeran ibu judes di beberapa sinetron, menyambut mereka.

"Mau minum apa?" tanya perempuan yang biasa disapa Tek Anis itu oleh Fahri dan Dinda, yang juga merupakan istri dari paman mereka.

"Nggak usah repot-repot, Tek. Nda ke sini cuma mau menyampaikan pesan dari umi dan ibu." Dinda menyodorkan bingkisan yang sudah disiapkan oleh ibunya pada Anis.

Anis urung meninggalkan pasangan pengantin baru itu. "Oh, iyo ... terima kasih, ya," ucapnya dengan senyum yang terlihat dibuat-buat.

"Om mana, Tek?" tanya Dinda berbasa-basi saat mendudukkan dirinya di sofa rumah yang cukup mewah itu.

"Oh, Om lagi ngawasin panen, mungkin baru sore baliknya."

Dinda hanya membalas dengan ber-oh ria.

"Berunt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status