Share

Kencan

Dinda tak mempedulikan wajah cemberut Fahri saat ia memilih film yang akan mereka tonton, dan memesan makanan dengan porsi untuk pasangan. Dinda hanya ingin menikmati waktu yang selama beberapa bulan ini tak ia dapatkan. Masa bodoh dengan wajah cemberut Fahri, Dinda hanya ingin bersenang-senang.

"Salah sendiri, ngapain pakai sok-sokan ngajakin kencan," kata Dinda membatin.

"Nda ngapain sih kayak pacet, nempel mulu!" Fahri mulai risih karena Dinda tak mau melepas tangannya semenjak mereka masuk ke pusat perbelanjaan itu. Bahkan ketika berada di dalam bioskop pun Dinda tak melepas tangannya dari lengan Fahri.

"Ish! Uda gitu deh, giliran di kamar aja—" Kalimat Dinda terhenti karena Fahri buru-buru membungkam mulut istrinya itu.

"Udah, nggak usah diterusin," bisik Fahri dengan wajah memerah.

"Harusnya Uda bahagia, istrinya manja sama Uda. Emangnya Uda mau Nda manja sama laki-laki lain?"

Fahri melotot. "Ya nggak, lah!"

"Nah! Kan, nggak mau. Makanya jangan protes kalau Nda manja sama U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status