Share

Suami Istri Absurd

"Eh, Uda. Kenapa balik lagi? Kangen ya pisah dari istrinya?" goda Dinda dengan cengiran lebar.

Cara Dinda mencandai suaminya, membuat Gibran iri. Padahal dia yang semenjak dulu mengharapkan Dinda menjadi pendampingnya, tetapi malah lelaki yang—bahkan menyebut namanya saja salah pada saat menjawab ijab—yang memiliki Dinda. Gibran bukan lelaki munafik yang akan mengatakan "Aku bahagia melihat kau bahagia."

Bagi Gibran, kebahagiaannya adalah ketika bisa menjadikan Dinda sebagai pendampingnya. Namun, apa daya, takdir menikungnya dengan tak berperasaan.

"Naik!" Fahri memberi kode ke jok penumpang di belakangnya.

"Nda, pergi dulu ya, Uda. Sampai ketemu lagi kapan-kapan. Jangan lama-lama galaunya," ucap Dinda sambil melambaikan tangan dan berlari ke arah Fahri yang menunggu dengan wajah cemberut di seberang jalan.

"Suaminya dibikin kesal, malah cengengesan sama laki-laki lain," sungut Fahri ketika mereka telah kembali berkendara berdua. Meninggalkan Gibran yang masih termangu menatap ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Karakter Dinda keren...,......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status