Share

Tragedi Kolam Renang

Dinda celingukan, baru menyadari bahwa ia ditinggal sendirian, berdua dengan Gibran tepatnya. Mendadak wajahnya panas saat mengingat percakapan mereka sebelum Gibran datang.

"Ditanya malah celingukan?" tanya Gibran dengan tawa pelan.

"Tadi Nda ramean di sini, deh. Kok pada ngilang. Uda ngeliat Nda sama teman yang lain, kan tadi?" tanya Dinda dengan wajah heran.

Gibran turut celingukan. Kemudian dia menggeleng. "Nggak, tadi aku ngeliat Nda sendiri aja di sini."

Mata dan bibir Dinda membulat, reflek Dinda mengusap tengkuk. "Uda serius?"

Gibran mengangguk.

"Terus dari tadi Nda ngobrol sama siapa?" gumam Dinda dengan wajah pias. Dia yakin yang tadi bersamanya memang benar teman pelatihannya. Lalu bibir Dinda mengulas senyum dengan embusan napas lega, saat mendapati teman-temannya itu berdiri di balik dinding pembatas antara area kolam renang dan servis area.

"Itu mereka," tukas Dinda menunjuk dengan wajah lega.

Gibran hanya menoleh sekilas, tak tertarik dengan mereka yang menyembunyikan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status