Share

Menghindar

Rasa terkejut dan lelah yang bersatu, membuat Dinda tak beranjak dari duduknya. Bahkan di saat Fahri keluar kamar dengan wajah yang sudah dicukur rapi dan wangi pun, Dinda masih bergeming di tempatnya duduk. Biasanya, Dinda suka menciumi aroma tubuh Fahri saat lelaki itu baru selesai mandi. Namun, kini ia hanya bisa menatap nanar Fahri yang berlalu dari hadapannya. Tak lama kemudian, terdengar suara mesin mobil dinyalakan, keluar dari garasi, dan pergi meninggalkan pekarangan rumah.

Fahri pergi tanpa pamit, dan Dinda pun enggan menyusul keluar untuk bertanya. Ah! Ternyata rasanya seperti ini, ujar Dinda membatin. Jauh-jauh pulang, ketika sampai di rumah malah diajak ribut. Mungkin begini perasaan Da Ari setiap kali Nda selalu mencari gara-gara. Dinda masih terus saja meracau di dalam pikirannya.

Hampir dua jam Dinda merenung seorang diri, tak beranjak dari tempat ia duduk tadi. Merenungi sikapnya yang juga tak pandai membawa diri. Merasa percuma semua ilmu pendekatan kejiwaan yang ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status