Share

Menjalankan Rencana

Pagi ini Dinda diantar Rudi ke rumah Emi. Dengan takut-takut Dinda membeberkan masalah rumah tangganya kepada mertuanya itu. Lama Emi tertegun setelah mendengar cerita dari Dinda.

"Kalau feeling Rudi, sih, Ari sayang sama Dinda, Mi. Tapi sok ngegedein gengsi," tukas Rudi seolah berusaha mengusir gundah dari pikiran uminya, "kalau dia nggak sayang, ngapain nyuruh Dinda yang ngajuin gugatan cerai, tinggal ngomong talak aja, kelar."

Emi mulai mengangguk-angguk pertanda setuju dengan pendapat putra sulungnya.

"Jadi sekalian aja kerjain tuh anak, biar bisa mikir dewasa dikit," imbuh Rudi, berusaha meyakinkan ibunya.

"Ya kalau memang begitu, kita coba saja rencana ini. Umi juga nggak tega kalau Dinda sampai makan hati berulam jantung menahankan kelakuan si Ari," pungkas Emi kemudian.

"Nda bawa laptop?" tanya Rudi setelah mendengar persetujuan dari Emi.

Dinda mengangguk, bangkit dari duduk dan mengambil laptop yang ia letakkan di samping koper.

Dengan cekatan Rudi mengetikkan surat pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status