Share

Saling Merindui

Setibanya di kamar, Dinda mendapati kamar kosong. Nunik tampaknya belum kembali ke kamar. Badan dan pikiran yang terasa letih, membuat Dinda merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Dia hampir saja tertidur ketika mendengar suara pintu kamar terbuka dan Nunik memanggil namanya dengan panik.

"Kenapa, Nik?" tanya Dinda dengan wajah linglung. Ia baru saja hampir tertidur, kesadarannya belum sepenuhnya mengumpul.

"Suami kamu pingsan di bawah, Dinda!" seru Nunik panik.

Reflek Dinda bangkit dari baring. Ia sempat terhuyung karena kehilangan keseimbangan.

"Kok, bisa?" tanya Dinda saat ia dan Nunik ke luar kamar secara bersamaan.

"Nggak tau juga, aku tadi pas datang ngeliat orang ramai-ramai, pas aku lihat kok kayak kenal. Terus aku ingat, wajahnya mirip sama suamimu."

Dinda yang mendadak menghentikan langkah, membuat Nunik bingung. "Lho, kok berhenti?"

"Kirain beneran suami aku. Nggak taunya mirip doang," ujar Dinda berniat hendak kembali ke kamar dan kembali mau meneruskan tidurnya.

"Eh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status