Share

Dimusuhi

Dengan berat hati, akhirnya Fahri meninggalkan hotel setelah dipaksa Dinda untuk berangkat kerja. "Nggak baik melalaikan tanggung jawab, Uda. Jangan sampai perusahaan malah merugi kalau nggak diurus dengan baik." Begitu kata Dinda saat Fahri masih bersikeras untuk tinggal lebih lama di hotel bersama Dinda.

Dinda mengantar Fahri hingga ke mobil. Bukan hanya Fahri, Dinda pun sebenarnya merasa berat hati berpisah setelah semalam lelaki itu memperlakukannya dengan baik, hingga nyeri haid yang begitu menyiksa tak lagi ia rasakan saat bangun pagi ini.

"Hati-hati di jalan, Uda," ucap Dinda saat Fahri menyalakan mesin mobil.

Fahri membalas dengan menunjuk pipinya dan menyodorkan ke arah Dinda.

"Apaan?" tanya Dinda kemudian mengulum bibir.

"Kiss," balas Fahri dengan senyum yang ditahan.

Dinda menggeleng malu-malu. "Kan tadi udah."

"Lagi."

"Malu dilihat orang Uda."

"Biarin, sama istri sendiri," ujar Fahri setengah memaksa.

Setelah memastikan tak ada orang lain di sekitar mereka, buru-buru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status