Share

Silent Treatment

Jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari ketika Fahri memarkirkan mobilnya di garasi. Meskipun lampu di ruang tengah telah dimatikan, tetapi Fahri dapat merasakan suasana rumah yang jauh berbeda dari saat ia tinggalkan tadi, aromanya lebih segar, dan terlihat bersih karena tak ada lagi tumpukan piring kotor di meja makan.

Perlahan Fahri membuka pintu kamar, ruangan tersebut juga sudah gelap. Fahri kemudian menyalakan lampu, bermaksud mencari pakaian ganti di lemari. Ruangan yang mendadak terang, membuat Dinda yang semenjak tadi susah tidur nyenyak, seketika tersentak.

"Uda sudah pulang?" sapa Dinda dengan suara serak. "Mau Nda bikinin minuman hangat?" Dinda bergegas bangkit dari baring sembari mengucek matanya yang masih terasa berat.

Namun, respon yang Dinda dapat dari Fahri sungguh di luar dugaan. Lelaki itu melengos tak menghiraukannya. Seolah suara Dinda yang bertanya hanya angin lalu. Dinda yang sedang malas mencari gara-gara, memilih diam dan kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status