Share

Bab 17.a

POV Alina

Aku ternganga dan menutup mulut. Ya Allah. Demi apa aku tak percaya.

Kuayunkan kaki mendekati baliho. Menatap lekat-lekat.

"Di sini akan di bangun GRAND ALINA RESORT."

Aku balik kanan. Melihat dia yang sedang melipat tangan di dada sambil tersenyum. "Ini betul? Abang yang mau buat tempat wisata ni?"

Pria yang bersandar pada jeep itu menjawab dengan mengangkat kedua alisnya. "Ya. Abang yakin tempat ni bisa menaikkan nama kampung awak. Dan pasti bisa buat lapangan kerja."

"Tapi kenapa saya yang dijadikan namanya, Bang?" Aku mendekatinya lagi.

"Abang persembahkan buat awak, Dik."

Aku sungguh terharu mendengarnya. Dulu aku harus mengencangkan ikat pinggang erat-erat hanya untuk memiliki tempat singgah. Sekarang, dengan tanpa diminta Allah kasih.

Rumah yang bagus, bahkan jauh dari yang aku harapkan. Lalu apa ini? Resort, memilikinya pun aku tak pernah bermimpi. Jangankan memiliki, sengaja singgah di tempat begitu saja tak pernah.

Tanpa terasa air mataku menggantung lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status