Share

Bab 18.a

Pulang Kampung 18

Pov Wisnu

[Saya nak bicara empat mata. Bila lelaki datanglah.]

Dadaku jadi panas membaca pesan begitu. Tumben Teuku Arasya ini beda sikapnya. Atau jangan-jangan dia tahu kalau aku mantan suami Alina?

[Di mana?]

Aku membalas dengan cepat. Gila. Kelelakianku pake ditanya.

[Rumah.]

Aku segera mengambil jaket. Memakainya di jalan dengan terburu-buru. Lalu kutancap roda dua ke rumah yang dulu menjadi tempat singgahku dengan Alina.

Saat aku baru saja sampai, Teuku Arasya melempar kunci. Aku cepat menangkapnya meski tak siap.

Pria itu sedikit menunduk lalu tersenyum. Ini bukan senyuman ramah tapi senyuman mencibir.

"Ternyata awak mantan suami Alina," ucap pria yang berdiri tegak itu.

Aku berpaling ke sisi gelap. Lalu turun dari motor. "Jadi Anda sudah tahu. Syukurlah. Anda tidak akan mati berdiri karena penasaran." Aku mengikuti caranya dengan tersenyum mencibir. "Oh. Iya. Ini tempat tinggal kami dulu. Tempat yang kami gunakan untuk bercinta. Selamat Anda sudah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status