Share

Bab 39.a

"Abang ...." Aisha membuka mata. Dia melihat sekeliling. Lalu bangun dan duduk dengan raut kebingungan. Membaca wajah anggota keluarga satu per satu.

Isi kepalanya seperti sedang menyusuri lorong-lorong waktu. Berlari di depan rumah dengan Umi dan Abi. Di gendong bersama Umi ikut ke pengajian. Lalu belajar di pondok. Ke sana-sini ikut beberapa perlombaan. Dia naik panggung dan dapat piala. Mengajar ngaji di rumahnya. Kuliah. Menikah. Dan .... "Aduh." Kepala Aisha berdenyut nyeri.

"Aminah." Bu Siti memegang tangannya. Rasya, Pak Bandi, dan semua anak Pak Bandi melihat panik.

Aisha memejam. Menggeleng menahan nyeri. Lalu membaca ingatannya lagi. Dinding yang kemarin tertutup, perlahan terbuka.

Menikah. Teuku Arasya. Kelopak mawar. Pantai. Hamil. "Awas! Awas!"

Aisha membuka mata.

Dia melihat wajah yang ada di dekatnya. Lalu Aisha memegang pipi. Dia bahkan tak bercadar lagi sekarang.

"Allahu Akbar." Aisha mundur sampai mentok ke tembok. "Allahu Akbar." Dia mulai menangis. Sudah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Astri Wijayanti
waah.. mulai gak bisa baca ceritanya, sedihh ...
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
Arasya nanti punya istri dua...Aisyah dan Alina..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status