Share

Menerima Keadaan

Maaf, maksud Om, apa, ya?” Sesil bertanya karena memang ia tidak mengerti. Sementara, Pak Hardi menepuk pundak Sesil dengan lembut dan berbisik pelan di telinga gadis itu.

“Nanti, Om jelaskan. Kamu berbincang sama Frans dulu, biar saling mengenal.” Seperti tidak bisa menolak, Pak Hardi mendorong pelan Sesil agar menghampiri Frans dan berbincang dengan pria yang baru saja ia kenal.

Sedikit kecewa, Frans mencoba menutupi walau ia berharap yang dijodohkan dengannya adalah Felisia. Frans mengulurkan tangan dan menyebut namanya. Sesil terlihat gugup karena ia sama sekali tidak mengerti harus bagaimana.

Sesil hanya gadis dari kampung yang tinggal bersama dengan keluarga Joan sejak lama. Semenjak kepergian adik perempuan Joan, ibu Joan merasa kesepian dan kebetulan Sesil mendapat bea siswa di Jakarta dan tinggal bersama mereka.

“Sesil,” ujar gadis dengan gaun putih itu.

Frans terpesona saat Sesil tersenyum.Ternyata gadis di hadapannya begitu cantik dan manis. Betapa senangnya dia saat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status