Share

Nyaris Menciumnya

“Kita akan pergi ke mana? Kau belum memberitahuku ke mana kau akan membawaku, Mahesa?” tanya Riana pada Mahesa yang saat ini sedang sibuk mengemudikan mobilnya. Sembari matanya lurus menatap pada jalanan yang terhampar di depan sana.

“Mahesa? Ke mana hilangnya panggilan ‘tuan’ seperti saat kau memanggilku ‘tuan’ di restoranku?” Mahesa menoleh, melempar senyum mengejek.

Riana memutar bola mata.

“Aku hanya memanggilmu ‘tuan’ saat kita sedang berada di area restoran. Tapi sekarang aku tidak sedang bekerja, jadi aku tidak perlu seformal itu.”

“Wow. Aku senang dengan sikapmu yang berterus terang, Riana,” ejek Mahesa lagi.

“Terserah kau saja. Kau belum menjawabku, kau mau mengajakku pergi ke mana?” Riana melipat kedua tangannya di depan dada.

Sementara matanya menyipit pada Mahesa.

Bukannya menjawab, Mahesa malah mengedikan bahu.

“Kau akan tahu sendiri setelah kita sampai di tempat itu.”

Alhasil, bibir Riana manyun lima senti karena lelaki di sampingnya masih saja merahasiakan ke mana dia a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
sebenernya 2 insan itu saling mencinta cuma saling gengsi .karena tak ingin di anggap perempuan materialistis oleh papa nya Mahesa .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status