Share

Rahasia yang Terbongkar

Ayah kandungnya itu malah menarik sebelah sudut bibirnya, menyunggingkan senyum miring.

“Papa tidak janji.”

“Jika berani saja Papa menyentuh Kenzie seujung kuku pun, aku tidak akan segan mematahkan tangan Papa!”

“Kita lihat saja nanti,” jawab Gustav mengangkat bahu, kemudian tersenyum lebar dan mendorong kursinya ke belakang.

Mahesa mengetatkan rahangnya. Matanya menyorot Gustav dengan sorot yang menusuk.

“Sampai jumpa lagi, Mahesa!”

Tanpa wajah berdosa, Gustav lantas melangkah pergi meninggalkan ruang kerja Mahesa.

“Sial! Siapa yang sudah membantu papaku bebas dari penjara? Tidak mungkin Papa mengurus kebebasannya sendirian. Pasti ada seseorang di belakangnya,” ucap Mahesa merasa aneh dan curiga.

“Mulai sekarang, aku harus lebih ketat menjaga Kenzie agar Papa tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk menyakitinya. Sepertinya Papa sama sekali tidak merasa kapok setelah sempat ditahan di dalam penjara,” lanjut Mahesa mengangguk-anggukan kepala seraya meraih ponselnya.

Tentu saja Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status