Share

14. Perih

[Hei, kau sudah sampai rumah?]

Itu adalah pesan yang dikirim dari nomor Damian, beberapa menit yang lalu. Evelyn yang hendak melepas baju mengurungkan niatnya. Sedikit berdebar karena pesan itu datang dengan tiba-tiba.

[Kenapa?]

Wanita itu membalasnya singkat. Ia mengempaskan pantatnya pada pinggiran ranjang, lalu menyalakan Air Conditioner demi membuang gerah di badan.

Dan tak lama setelah itu, teleponnya bergetar. Daripada berbalas pesan, ternyata Damian lebih senang bertelepon. Ketika alat komunikasi itu tertempel di salah satu daun telinga, suara berat pria di ujung telepon sana segera menyapa indera pendengarannya.

"Aku tadi melihatmu di jalan dan terus saja memikirkanmu karena khawatir. Tadinya aku ingin memberimu tumpangan, tapi aku tidak bisa."

Mendengar kalimat si pria, Evelyn terdiam selama beberapa saat untuk mencerna maksudnya. Ah, rupanya Damian melihat dirinya di jalan tadi. Ia memang baru saja pulang dari kampus tempat dirinya menimba ilmu.

Setitik getaran hangat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status