Share

29. Surprised

Rambut pirang itu tampak lembab, Damian menyugarnya ke belakang dengan terus melangkah memasuki rumahnya yang besar. Ia seakan sengaja membuat baju yang melekat di tubuhnya basah, ia turun dari mobil menuju ke teras rumah tanpa berpayungan. Beberapa hari terakhir ini memang sering turun hujan.

Entah bagaimana, perasaan pria itu masih saja berkutat pada Evelyn dan Aksa yang tampak begitu romantis di matanya kemarin, bahkan hingga membuat konsentrasi pria itu sedikit terganggu seharian ini.

Kenapa mereka menjadi begitu dekat dengan waktu yang relatif singkat? Dan kepala pula Evelyn sudah tidak seterbuka dulu padanya? Sebagai sahabat, ia merasa kehilangan perempuan itu.

"Damian, akhirnya kau datang, Nak. Kami sudah menunggumu."

Ketika kedua kaki itu telah memasuki kediamannya semakin dalam, suara sang ibu dari ruang makan sukses merebut atensi, pun membuyarkan lamunannya. Di detik ketika ia menoleh ke sumber suara, kernyit halus muncul di dahinya kala menatap satu entitas perempuan bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status