Share

31. My future wife

"Jadi, berapakah total yang harus kubayar untuk meja nomor 6?" seorang pria baya berdiri di depan kasir, berbicara seraya merogoh kantung celana demi mengambil dompetnya.

Namun, yang diajak bicara hanya diam membisu. Wajahnya memang menghadap ke layar monitor di depannya, tetapi tatapan mata indah itu tampak tak fokus. Pikiran Evelyn seakan tidak ada di tempat itu.

"Hey, Nona!" karena merasa kesal, si pria baya meninggikan intonasi suaranya. Wajah yang semula tampak ramah, kini tertekuk kesal.

"Ah, y-ya. Maafkan saya." Dan bentakan itu nyatanya berhasil menyadarkan Evelyn dari pikirannya yang bercabang. Wanita itu tersentak kemudian menunduk, meminta maaf. "Pembayaran untuk meja nomor berapa, Tuan?"

"Nomor 6."

Evelyn menggerakkan kursornya, meng-klik rincian pesanan kemudian menjumlahkan total harga. "Totalnya 350 ribu."

Raut muka pria baya itu tak berubah, masih tetap terlihat kesal. Meskipun begitu, dia akhirnya membuka dompetnya juga, membayarnya dengan nilai yang pas.

"Terima kasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status